jpnn.com, BLITAR - Polisi berhasil mengungkap motif tersangka CH, 36, warga Dusun Krajan, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, tega membacok istrinya SC, 32, dengan parang.
"Motifnya cemburu setelah istrinya dituding sering berkomunikasi dengan lelaki lain," ujar Wakapolres Blitar Kompol Yoyok Dwi Purnomo saat ungkap kasus di Mapolres Blitar, Kamis.
Ia mengemukakan polisi telah melakukan pemeriksaan setelah berhasil menangkap tersangka CH di rumah temannya di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Ia diperiksa maraton motif yang ia lakukan sehingga tega melukai istrinya.
"Dari pemeriksaan ke tersangka, untuk awal motif tersangka cemburu korban sering mendapatkan WhatsApp dari laki-laki lain, sehingga emosi dan melakukan kekerasan fisik dengan membacok korban," katanya
Ia mengatakan, dalam perkara tersebut selain menangkap tersangka juga menyita sejumlah barang bukti seperti parang, sepeda motor, pakaian korban.
Pihaknya mengungkapkan luka yang diderita korban di beberapa anggota tubuhnya antara lain bagian muka, kepala atas, belakang telinga, telapak kanan kiri dan kanan luar sehingga putus jari tengah tangan kanan.
Dijelaskan bahwa untuk saat ini kondisi korban sudah mulai membaik setelah dilakukan operasi oleh tim dokter. Bahkan, dokter juga sudah memberikan izin pulang dan tinggal proses penyembuhan.
Sementara itu, CH mengaku dirinya sengaja datang ke rumah mertuanya untuk berbicara tentang keluarga mereka dengan istrinya, SC. Ia dijamu dengan baik termasuk dibuatkan kopi.