jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melalui unit vertikalnya terus berupaya mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara terstruktur dan terstandardisasi dengan program Klinik Ekspor.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengungkapkan Klinik Ekspor merupakan media komunikasi untuk pemberdayaan atau peningkatan kapasitas UMKM binaan Bea Cukai yang berorientasi ekspor.
Secara umum, kegiatan dalam Klinik Ekspor adalah sosialisasi dan asistensi tentang proses bisnis ekspor, termasuk mengajarkan UMKM untuk mencari akses pasar di luar negeri.
"Secara khusus, program yang dilakukan meliputi pelatihan kepada UMKM hingga dapat melaksanakan ekspor,” jelas Budi dalam keterangan resminya, Rabu (23/10).
Selain mengadakan sosialisasi mandiri, kata Budi, Bea Cukai juga turut menjadi narasumber dalam sosialisasi ekspor yang diselenggarakan kementerian, lembaga, atau pihak swasta.
Hal tersebut seperti yang dilaksanakan Bea Cukai Pangkal Pinang yang menjadi salah satu narasumber dalam talkshow dan pameran UMKM yang diselenggarakan Rumah BUMN Bangka Belitung pada Rabu (9/10).
Kegiatan yang berlangsung di Graha Timah Pangkalpinang tersebut mengusung tema 'Emporing Local Brand: Meningkatkan Daya Saing UMKM berbasis Sustainability dan Go Global'.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan Kanwil Bea Cukai Jakarta dalam Coaching Programs for New Exporters (CPNE) yang diselenggarakan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada Kamis (17/10).