jpnn.com, JAKARTA - Band rock selancar kontemporer, The Panturas berkolaborasi dengan Doel Sumbang dalam lagu terbaru berjudul Jimat.
Lagu tersebut merupakan single kedua dari grup beranggotakan Kapten Kuya (drum), Bagus (bass), Ijal (gitar), dan Acin (gitar, vokal) itu menjelang peluncuran mini album bertajuk Galura Tropikalia.
Jimat yang berdurasi sekitar 3 menit 20 detik itu bercerita tentang nasihat dari orang yang berumur lebih tua, misalnya orang tua, kakek, nenek, hingga kerabat terdekat.
Seperti dalam wejangan kuno budaya Sunda yang berbunyi: doa indung jadi jimat, doa bapak jadi ubar (doa ibu jadi penangkal, doa bapak jadi obat).
Ijal The Panturas sebagai penulis lirik mengeksplorasi lebih jauh setiap istilah dan kalimat yang ditulis.
Lirik lagu Jimat terkesan seperti sebuah jampi atau jampe dan rajah yang biasa dilafalkan dalam ritual kesundaan, pupuh, serta dongeng Sunda.
Bila seluruh lirik diterjemahkan, maka pendengar bakal disuguhkan papantunan atau lebih populer dengan sebutan paribasa dan peribahasa.
"Peribahasa-peribahasa Sunda yang sering saya dengar sejak dahulu, saya masukkan ke dalam lirik. Lewat lagu Jimat, saya ingin menyampaikan bahwa dalam menjalani hidup kita harus mempunyai pegangan," kata Ijal The Panturas, Jumat (25/10).