jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Prof. Dr. Fredy Buhama Lumban Tobing M.Si., memberikan pandangan terhadap lawatan Presiden Prabowo Subianto, ke China dan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Menurut Prof. Fredy, kunjungan pada dua negara adidaya tersebut menandai babak baru dalam diplomasi Indonesia yang makin proaktif di kancah internasional.
"Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan dengan negara-negara besar, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran penting dalam geopolitik dunia," terang Prof. Fredy dalam pernyataannya dikutip Jumat (15/11).
Sebagai negara sahabat pertama yang dikunjungi, lanjut Fredy, China menjadi simbol pengakuan atas posisi Indonesia di dunia. Sementara, kunjungan ke AS makin memperkuat citra Indonesia sebagai mitra strategis.
Dia menilai lawatan ini menjadi menarik karena China merupakan negara sahabat pertama yang dikunjungi Prabowo sebagai Presiden RI ke-8.
"Undangan pemerintah China menandakan bahwa China mengakui peran strategis Indonesia dalam peta geopolitik dunia ke depan," ujar Fredy.
Kunjungan ke AS juga tak kalah penting. Selain memperkuat hubungan ekonomi dan politik, lawatan Presiden Prabowo ke negara adidaya ini memperlihatkan bahwa Indonesia makin diperhitungkan dalam percaturan internasional.
Pengamat politik, Ujang Komaruddin, melihat kunjungan ini sebagai langkah yang membanggakan rakyat Indonesia. Kalau dianalisis dan diamati apa yang dilakukan Presiden Prabowo membuat decak kagum bagi seluruh rakyat Indonesia.