Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan

2 days ago 3

Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Arsip foto - Warga Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (5/10/2024), mengambil bantuan air bersih yang didistribusikan oleh petugas BPBD Kabupaten Banyumas. ANTARA/HO-BPBD Banyumas

jpnn.com - PURWOKERTO - Sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih terdampak kekeringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan sejumlah desa di kabupaten itu masih terdampak kekeringan meskipun secara umum wilayah tersebut telah memasuki musim hujan.

Budi mengatakan bahwa hujan yang sering terjadi dalam beberapa hari terakhir, tidak langsung menyerap air tanah.

"Sehingga masih ada beberapa desa yang terdampak kekeringan," katanya di Purwokerto, Banyumas, Kamis (14/11).

Menurut dia, desa-desa yang masih terdampak kekeringan itu tersebar di beberapa kecamatan yang berada di wilayah selatan Kabupaten Banyumas, seperti Patikraja, Wangon, dan Gumelar.

Oleh karena itu, pihaknya pada Rabu (13/11) masih menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di enam desa, yakni Pegalongan dan Karanganyar (Kecamatan Patikraja), Kediri (Karanglewas), Pengadegan (Wangon), Paningkaban (Gumelar), serta Panusupan (Cilongok).

"Total bantuan air bersih yang kami salurkan pada hari Rabu (13/11) mencapai 45.000 liter," katanya.

Dengan demikian, pihaknya hingga saat ini telah menyalurkan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Banyumas 2024 sebanyak 803 tangki yang setara dengan 3.871.000 liter.

Sejumlah desa di Banyumas masih terdampak kekeringan, meskipun secara umum wilayah itu telah memasuki musim hujan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|