jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di seluruh Indonesia untuk terus berbenah diri, lebih kreatif, dan inovatif.
Hal ini supaya BUMDes mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan, termasuk menjadi salah satu garda terdepan penyuplai bahan baku pangan pada program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Untuk memajukan desa, saat ini Pemerintah RI bekerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) membuat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Ada lima kementerian yang dimandatkan untuk menjalankan program ini, yaitu Kemendes PDT, Kemendagri, Kemenko PMK, Kemenkeu, dan Bappenas.
Program ini untuk membuat belanja desa berkualitas sesuai dengan kompetensi masyarakat.
"Badan Usaha Milik Desa ini bisa jadi percontohan. Oleh karena itu Bapak Ibu, tolong digali potensi desa masing-masing. Pasar Seluma apa misalkan," papar Mendes PDT Yandri Susanto saat memberi arahan dalam agenda Sosialisasi Penguatan Kelembagaan BUMDes di Bengkulu, sebagaimana siaran pers, Senin (11/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Mendes PDT Yandri juga mengajak seluruh lapisan pemangku kepentingan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun di level desa untuk menularkan semangat bergotong-royong dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan produk lokal unggulan desa berbasis inovasi digital.
Pengembangan BUM Desa berbasis inovasi dan teknologi itu dinilai akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sehingga hal ini sejalan dengan upaya menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar daerah.