jpnn.com - Cita-cita merupakan salah satu elemen penting pembentukan karakter dan masa depan seorang anak.
Namun demikian, pertanyaan kapan seorang anak mulai memiliki cita-cita menjadi relevan di tengah pergerakan zaman yang makin dinamis.
Banyak anak, khususnya generasi Z dan Alpha, belum memiliki kejelasan tentang apa yang mereka inginkan dalam hidup hingga usia remaja, bahkan saat mereka sudah berada di tingkat SMP.
Mengapa hal ini terjadi dan bagaimana lingkungan, keluarga serta guru dapat membantu anak menemukan cita-cita?
Lingkungan, Inspirasi Awal Cita-Cita
Dalam pola tradisional, lingkungan tempat anak tumbuh memiliki peran sentral dalam membentuk pandangan mereka tentang dunia, termasuk cita-cita.
Seorang anak yang tinggal di suatu kampung di mana jabatan “camat” dianggap bergengsi, misalnya, cenderung bercita-cita menjadi seorang “camat”.
Hal serupa terjadi jika seorang anak melihat dokter yang dihormati karena kiprah sosialnya; anak tersebut mungkin akan terinspirasi menjadi dokter.