jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI) sangat mengapresiasi sekaligus mendukung penuh ketegasan dan tekad Presiden Prabowo dalam memberantas judi online (judol).
"Kami memahami hal itu sebagai perang melawan judi online. Kami juga bangga dan respek atas gerak cepat Polri yang langsung melaksanakan perintah Presiden dalam memberantas judi online," ujar Direktur Eksekutif LKDI Abdul Kholik, M.Si dalam keterangan resmi yang diterima JPNN hari ini.
Gerak cepat tersebut terlihat dalam penangkapan belasan pegawai Kementerian Komdigi yang terlibat dalam kasus perlindungan terhadap ribuan situs judi online.
Suatu tindakan yang belum pernah terjadi di pemerintahan sebelumnya.
"Tentu saja kami berharap, gerak cepat Kepolisian tersebut tidak hanya sampai di situ. Karena yang kami amati, belasan pegawai Komdigi itu hanya pelaksana. Yang kami harapkan dari Kepolisian adalah menangkap atasannya yang memberi perintah pada mereka," ujarnya.
Menurut data yang berhasil LKDI crawling and screening, masih terdapat ribuan (bahkan puluhan ribu) web judi online yang masih dapat diakses oleh IP address Indonesia.
Ini artinya pengakuan dari para pelaku yang hanya membina 1.000 web judol adalah pengakuan yang masih bisa dikembangkan, karena faktanya ada ribuan web judi online yang masih bisa di akses IP address Indonesia.
Fenomena "mati satu tumbuh seribu" dalam pemblokiran situs-situs judi online itu terkonfirmasi kalau melihat data trend peningkatan judi online selama 4 tahun terakhir.