jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) Marthinus Hukom mengatakan pihaknya menetapkan sepuluh titik wilayah prioritas pengawasan penyelundupan narkoba.
Sepuluh wilayah itu ialah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Setalan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan pantai sisi barat Sulawesi.
Dia berkata demikian saat hadir dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/5).
"Sepuluh titik wilayah ini ada wilayah yang paling rawan menjadi pilihan jalur penyelundupan narkoba oleh jaringan narkoba internasional," kata Marthinus, Senin.
Dia mengatakan penangkapan dan operasi BNN selama ini mengungkap kasus penyelundupan narkoba dari sepuluh titik itu.
"Bahwa hasil sitaan sebagian besar hampir semua berasal dan masuk melalui sepuluh titik tersebut di atas," ujar alumnus Akpol 1991 itu.
Marthinus menyebutkan BNN memfokuskan kegiatan intelijen untuk pemetaan pintu-pintu masuk atau area penyelundupan narkoba.
Selain itu, kata dia, BNN fokus membuat pemetaan orang-orang yang berpotensi terlibat atau direkrut sindikat jaringan narkoba.