jpnn.com, JAKARTA - Kreator konten sekaligus pegiat bidang pendidikan, Jerome Polin membagikan 17+8 Tuntutan Rakyat yang diinisiasi olehnya dan sejumlah figur publik.
Tuntutan tersebut disusun berdasar rangkuman atas berbagai desakan yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, berdasar pada desakan 211 organisasi masyarakat sipil yang dipublikasi melalui website YLBHI dan Siaran Pers Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK).
Isi tuntutan juga dikaji berdasar Pernyataan Sikap Ikatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI dan Pernyataan Sikap Center for Environmental Law & Climate Justice Universitas Indonesia.
Adapun sejumlah figur publik yang terlibat dalam penyusunan Tuntutan 17+8 di antaranya, Salsa Erwina Hutagalung, Fathia Izzati, Abigail Limuria, Andovi Dalopez, Andhtya F. Utami dan Jerome Polin.
"Tuntutan 7 hari @salsaer @jeromepolin @cherylmarella hasil rembukan jutaan suara rakyat di kolom komentar & Instagram Story," begitu keterangan yang ditulis Jerome Polin, dikutip dari unggahan pada akunnya di Instagram, Senin (1/9).
Tuntutan 17+8 yang ditujukan kepada pemerintah, dibagi menjadi dua kategori desakan durasi pengesahan berbeda, yakni kurun seminggu dan setahun.
Sebanyak 17 tuntutan, diminta agar diselesaikan oleh pihak pemerintah terkait dalam kurun seminggu, yakni 5 September 2025.