jpnn.com, PEKANBARU - Delapan daerah di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi banjir dan longsor yang meningkat sejak awal Desember 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal menyampaikan hingga Senin 8 Desember 2025 sudah delapan daerah yang menyatakan siaga darurat.
Delapan daerah itu ialah Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, dan Kota Pekanbaru.
Dua daerah lainnya Kuantan Singingi dan Rokan Hilir masih menunggu surat keputusan resmi yang belum masuk ke BPBD, namun status siaga telah diberlakukan di tingkat daerah.
“Status ini ditetapkan sebagai bentuk antisipasi karena saat ini Riau sudah memasuki musim hujan,” kata Edy.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Riau telah mendirikan posko koordinasi untuk menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi.
Kebijakan ini mengikuti penetapan status siaga bencana oleh Plt Gubernur Riau SF Hariyanto pada 1 Desember 2025.

57 minutes ago
1





















































