jpnn.com - Guna memberikan rasa aman kepada warga, sebanyak 235 personel gabungan Polri dan TNI melakukan patroli di seputar wilayah Palembang.
Patroli dilakukan setelah terjadi tindakan anarkistis yang terjadi pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Akibat dari insiden tersebut, sejumlah fasilitas umum rusak. Mobil serta pos Ditlantas Polda Sumsel hangus dibakar sekelompok pemuda.
"Kegiatan patroli ini dilaksanakan untuk menjaga Kota Palembang dan Wilayah Hukum Polda Sumsel guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dan memberikan rasa aman di tengah aktivitas warga," kata Kabid Humas Polda Sumsel Nandang Mu'min Wijaya, Senin (1/9/2025).
Patroli skala besar tersebut dipimpin langsung oleh Plh Kabag Ops Roops Polda Sumsel AKBP Helda Prayitno.
"Patroli dilakukan di dua wilayah, sasaran pertama rute Polda – Masjid Agung – Bundaran JSC – putar balik – Ampera – Simpang Charitas – Kantor Gubernur – DPRD – Samsat – TVRI – Angkatan 45 – Demang," ujar Nandang.
"Setelah itu kembali ke Polda rute 2, Polda - Makam Pahlawan - Demang Lebar Daun (Griya Agung) - Simpang Parameswara - Simpang Macan Lindungan - Simpang Soekarno Hatta, Simpang Asrama Haji - Simpang Bandara, lalu kembali ke Simpang Punti Kayu," sambung Nandang.
Nandang menyebut patroli dilaksanakan dengan pendekatan humanis, persuasif. Patroli ini juga didukung penuh oleh jajaran TNI, Pemprov Sumsel, hingga tokoh masyarakat.