jpnn.com, JAKARTA - Tragedi tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, beberapa waktu lalu mengundang simpatik dari Komika Pandji Pragiwaksono.
Menanggapi insiden tersebut, Pandji Pragiwaksono menyampaikan pernyataan keras yang menuntut pertanggungjawaban dan perubahan fundamental dari pihak berwenang, agar kemarahan masyarakat diterima.
Menurut Pandji, berdasarkan rekaman video yang beredar, insiden yang menewaskan Affan Kurniawan sangat kecil kemungkinannya terjadi secara tidak sengaja.
Pandji menyoroti bahwa tabrakan tersebut tampak disengaja atau setidaknya menunjukkan kelalaian serius.
Dia meyakini jika tabrakan awal dianggap tidak disengaja, sangat tidak masuk akal jika proses melindas Affan juga karena ketidaksengajaan, mengingat ukuran dan sifat kendaraan yang terlibat.
Dia menggarisbawahi brutalitas aparat terhadap rakyat bukanlah fenomena baru di Indonesia.
Insiden semacam ini, menurutnya, telah terjadi berulang kali, menyebabkan banyak nama menjadi korban kekerasan yang dilakukan pihak yang seharusnya melayani dan melindungi masyarakat.
"Terjadi berulang, nama demi nama harus menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pihak yang tidak seharusnya menghabisi orang yang seharusnya dilayani dan dilindungi," begitu kata Pandji melalui akunnya di Instagram, dikutip Senin (1/9).