Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian

1 day ago 2

Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Rektor Bidang Akademik IT Del, Dr. Johannes Harungguan Sianipar, M.T., dalam webinar SEVIMA bertajuk Strategi Memanfaatkan Artificial Intelligence untuk Penelitian dan Pengembangan Perguruan Tinggi, Kamis (14/11). Foto: Tangkapan layar Zoom

jpnn.com - JAKARTA - Institut Teknologi Del (IT Del) membuktikan bahwa artificial intelligence (AI) bisa menghasilkan segudang manfaat untuk pendidikan dan masyarakat.  Kampus teknologi unggulan di tepi Danau Toba, Sumatera Utara, itu memanfaatkan AI untuk penelitian, pengembangan pendidikan tinggi, bahkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan hasil tani.

"AI bisa menjadi alat dan media teknis untuk mendukung dosen maupun mahasiswa sebagai media interaksi. Sasarannya efektivitas efisiensi dan mutu pendidikan makin lebih baik," kata Wakil Rektor Bidang Akademik IT Del, Dr. Johannes Harungguan Sianipar, M.T., dalam webinar SEVIMA bertajuk Strategi Memanfaatkan Artificial Intelligence untuk Penelitian dan Pengembangan Perguruan Tinggi, Kamis (14/11).

Johannes memaparkan soal integrasi teknologi canggih, seperti AI, ke dalam kurikulum dan operasional kampus. Cara-cara ini bisa menjadi inspirasi dosen dan mahasiswa se-Indonesia.

Pertama, memanfaatkan AI untuk prediksi prestasi dan cara belajar mahasiswa. IT Del menerapkan AI dalam sistem early warning yang dapat memonitor prestasi akademik mahasiswa.

Sistem ini memberikan peringatan dini jika terjadi penurunan prestasi mahasiswa, berdasarkan analisis data seperti asal sekolah, nilai rapor, nilai akademik, dan hasil psikotes.

AI dalam sistem ini juga dapat menyarankan prediksi serta saran cara belajar yang dapat ditempuh mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa dapat memperoleh pelayanan akademik terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya.

Kedua, mengawasi ujian secara otomatis dengan proctoring AI. Salah satu tugas yang memakan waktu di kampus adalah mengawasi ujian. Baik dosen dan mahasiswa harus duduk di satu tempat sepanjang hari. 

Dengan proctoring AI, mahasiswa dapat melakukan ujian di mana saja sesuai dengan peraturan kampus asalkan ada laptop atau komputer. Kamera laptop akan menjadi pengawas dengan teknologi AI, dan secara otomatis dapat mendeteksi apabila mahasiswa terdeteksi melakukan kecurangan. Dampaknya, kampus dapat mengurangi beban administratif dosen. Keamanan serta keadilan dalam pelaksanaan ujian juga terjamin karena AI mengawasi seluruh pelaksanaan ujian.

Institut Teknologi Del menggunakan artificial intelligence atau AI untuk mendeteksi kecurangan saat ujian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|