jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Riset Indo Barometer Christopher Nugroho membantah sejumlah pemberitaan media daring yang memuat hasil rilis survei Indo Barometer pada Pilkada di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Christopher menyampaikan tiga poin untuk menanggapi berita bohong yang beredar tersebut.
Pertama, dirinya menegaskan tidak pernah turun untuk melakukan survei di wilayah tersebut yang diklaim dilakukan pada periode 8–14 November 2024.
“Indo Barometer tidak pernah membuat dan menyampaikan informasi, materi berita, atau rilis sebagaimana dimuat dalam berita tersebut,” ujar Christopher, Rabu (20/11/2024).
Kedua, Christopher mengatakan Indo Barometer tidak mengenal konsultan bernama Sudarmin Sabarudin yang mengeklaim dirinya sebagai konsultan Indo Barometer area Sulawesi Tenggara.
“Indo Barometer tidak memiliki perwakilan di Kolaka Utara maupun Sulawesi Tenggara,” ujar Christopher.
Ketiga, Christopher mendesak rekan-rekan media untuk meluruskan pemberitaan tersebut karena menyangkut nama baik lembaga.
Dia mengecam pencatutan nama dan logo Indo Barometer untuk kepentingan pihak tertentu, yang dianggap tidak dibenarkan dan sudah masuk ranah tindak pidana.