jpnn.com, JAKARTA - Pengelolaan sampah dan limbah merupakan langkah penting bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmennya dalam nilai-nilai ekonomi berkelanjutan.
Hal ini juga sejalan dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam kampanye tentang lingkungan serta pembangunan ekonomi di masa depan.
"Sebagai platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, kami berkomitmen untuk meminimalkan limbah dengan meningkatkan upaya Reduce, Reuse, Recycle (3R)," kata Group CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady di Jakarta, Rabu (20/11).
Inisiatif ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk staf, pengunjung, penyewa, dan penghuni.
Pada 2023, LPKR berhasil mengalihkan 3.200 ton sampah di seluruh unit bisnisnya.
"Kami menekankan pentingnya pencegahan dan pengurangan limbah dalam setiap aktivitas operasional termasuk aturan yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di provinsi, seperti Jakarta, dan Bali, melalui kerja sama dengan penyewa dan pengunjung," ungkapnya.
Perusahaan menyadari urgensi mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.
Sebagai contoh, unit bisnis Aryaduta Hotel telah beralih dari wadah plastik sekali pakai untuk sabun, sampo, dan kondisioner ke sistem isi ulang yang lebih ramah lingkungan.