jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) berencana memanggil Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia terkait hasil survei Pilkada DKI Jakarta 2024 yang dirilis kedua lembaga tersebut pada pekan ini.
Seperti diketahui, meski dilakukan pada periode yang sama, riset dua anggota Persepi itu menunjukkan hasil yang sangat berbeda.
"(Pemanggilannya untuk) meminta penjelasan mengapa hasil survei mereka menjelang Pilkada DKI berbeda signifikan," kata anggota Dewan Etik Persepi Saiful Mujani saat dikonfirmasi.
Pada 23 Oktober 2024, LSI merilis hasil survei yang menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, disusul Ridwan Kamil-Suswono 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
Padahal, hasil survei LSI sebulan sebelumnya menempatkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono di posisi puncak dengan raihan 51,8 persen.
Sementara di bawahnya, Pramono Rano berapa pada angka 28,4 persen, disusul posisi terakhir Dharma-Kun memperoleh 3,2 persen.
Berdasakan dua hasil survei yang dirilis LSI itu, elektabilitas RK-Suswono anjlok sekitar 14 persen hanya dalam waktu satu bulan.
Pada 24 Oktober 2024, Poltracking Indonesia merilis hasil survei yang menempatkan Ridwan Kamil-Suswono di posisi teratas dengan Raihan 51,6%, kemudian diikuti Pramono Anung-Rano Karno 36,4%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 3,9%.