jpnn.com - Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban kecelakaan speedboat Semoga Jaya dengan Jukung Tiga Berlian.
Kecelakaan itu terjadi saat Jukung Tiga Berlian sedang gandeng dengan Jukung Doa Bersama di perairan Teluk Tenggirik, Kecamatan Banyuasin 1, Provinsi Sumatera Selatan.
Diketahui, korban bernama Wu Hao (32) merupakan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang berdasarkan pemeriksaan luar ditemukan luka robek pada jenazahnya.
"Serta benturan luka memar di kepala," ungkap Dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra Nasution, Rabu (13/11/2024).
Dokter Indra tidak bisa menyebut penyebab pasti korban meninggal, karena dia hanya melakukan pemeriksan bagian luar tubuh korban.
"Akan tetapi kami curigai luka di kepala itu, itu yang menyebabkan dia terbentur, kemudian tidak sadarkan diri, korban juga sepertinya banyak terminum air, " tutur Indra.
Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan antara Speedboat Semoga Jaya dengan Jukung Tiga Berlian yang sedang gandeng dengan Jukung Doa Bersama di perairan Teluk Tenggirik, Kecamatan Banyuasin 1 Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kejadian tersebut bermula saat speedboat 400 PK Semoga Jaya mengangkut 22 Penumpang beserta 2 orang Crew dari arah Palembang menuju Sei Baung dengan Jukung Doa Bersama, yang menggandeng Jukung Tiga Berlian dari Desa Teluk Tenggirik mengarah Palembang.