jpnn.com, JAKARTA - Susu adalah salah satu menu dalam program makan bergizi gratis. Untuk memenuhi kebutuhan jutaan liter setiap hari tentu memerlukan pasokan susu dari berbagai produsen. Namun, diharapkan tidak berorientasi pada impor.
Solusinya adalah mengembangkan kawasan baru peternakan sapi perah di daerah transmigrasi.
Pikiran di atas merupakan hasil diskusi antara Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PBPDHI), Dr. drh. Muhammad Munawaroh, MM.
Muhammad Munawaroh beraudensi di Kantor Wakil Menteri Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, 11 November 2024, tidak sendiri.
Dia datang bersama kolega di PBPDHI dan drh. Ahmed dari Pakistan.
Viva Yoga membenarkan dirinya bertemu dengan para dokter hewan untuk mendiskusikan pengembangan budi daya dan ternak sapih perah.
Menurut dia, dengan adanya program makan bergizi gratis tentu dibutukan susu yang mencukupi. Hal demikian tentu bukan sesuatu yang mudah.
“Jangan berorientasi impor namun harus ada perencanaan yang matang untuk memenuhi kebutuhhan susu dalam negeri,” ujar politikus PAN itu.