jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai kualitas pendidikan harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Hal dilakukan agar bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menjawab berbagai tantangan di sejumlah bidang pembangunan.
"Pendidikan tinggi diharapkan mampu mencetak SDM yang tangguh dan dapat menjawab tantangan di sejumlah sektor pembangunan saat ini. Sehingga upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus menjadi perhatian bersama," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/11).
Catatan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendiktisaintek, Abdul Haris di sela Education USA di Nusa Dua, Bali, pada Rabu (16/10), setiap tahun sekitar satu juta lulusan perguruan tinggi menganggur dan 80% lulusannya bekerja di sektor yang tidak terkait dengan perkuliahannya.
Saat ini Kemendiktisaintek juga mencatat 1.501 universitas dari 4.356 institusi pendidikan tinggi di Indonesia belum terakreditasi.
Menurut Lestari, sejumlah tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus segera diidentifikasi dan dicarikan solusi.
"Ketimpangan dalam mengakses pendidikan tinggi, kesenjangan kualitas perguruan tinggi yang lebar dan kurangnya relevansi kurikulum yang dijalani dengan tantangan dunia kerja harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan untuk segera diatasi," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.
Dia menambahkan saat ini masih banyak perguruan tinggi yang menghadapi keterbatasan kompetensi SDM pengajar dan ketersediaan fasilitas yang kurang memadai untuk mendukung proses belajar dan penelitian.