jpnn.com, JAKARTA - Persetujuan DPR RI untuk dua pemain keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, untuk dinaturalisasi oleh pada Selasa (26/8/2025) lalu membuat persaingan lini depan Timnas Indonesia bakal makin ketat.
Keduanya kini hanya tinggal menunggu sumpah WNI untuk bisa langsung bersaing memperebutkan tempat di Skuad Garuda. Zijlstra yang baru berusia 20 tahun berposisi pemain depan, merupakan pemain yang lengkap.
Asalkan masih di lini depan, penggawa Klub Belanda FC Volendam ini bisa dimainkan di sisi mana saja. Dia mampu dipasang sebagai striker murni, striker sayap, maupun second striker.
Sementara itu, Jonathans yang kini membela FC Utrecht juga tak berbeda jau. Dia mumpuni saa beroperasi di sektor sayap maupun menjadi pemain nomor 9 alias striker utama.
Tentu saja, masuknya dua nama itu ke Timnas Indonesia akan membuat persaingan seru. Peran talenta lokal seperti Ramadhan Sananta juga Egy Maulana Vikri, serta pemain lain seperti Ragnar Oratmangoen, Stefano Lilipaly sampai Marselino Ferdinan, bisa saja tergantikan.
Persaingan itu bisa makin ketat, andai striker saat ini Ole Romeny tak cedera dan turut dipanggil. Apa pun itu, yang pasti opsi pemain di lini depan Skuad Garuda kini melimpah, alasan lini depan tak tajam, sudah sewajarnya tak muncul lagi.
Bagaimana performa pemain-pemain tersebut? jawabannya bisa saja terpantau saat laga FIFA Matchday pada September mendatang. Kita nantikan bersama setajam apa Skuad Garuda ke depan? (dkk/jpnn)