jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membeberkan terkait rencana pembangunan 2.000 rumah bagi para penyintas bencana banjir di Pulau Sumatra.
Ara sapaan Maruarar Sirait mengugkapkan, pembangunan 2.000 rumah tersebut akan dibantu oleh Corporate Social Responsibility (CSR).
"Saya sampaikan nanti CSR-CSR sudah ada yang berkomitmen untuk membantu membangun 2.000 rumah untuk korban saudara-saudara di Sumatera," ujar Maruarar dikutip Rabu (10/12).
Menurut dia, bantuan CSR untuk pembangunan 2.000 rumah bagi penyintas bencana di Pulau Sumatra merupakan bentuk gotong royong.
"Ini adalah bentuk gotong royong, jadi saya sudah mendapatkan komitmen 2.000 rumah yang siap untuk dibantu kepada saudara-saudara kami yang terdampak musibah," kata Ara.
Sebagai informasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid siap berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait lahan untuk hunian penyintas bencana Sumatera.
Menurut Nusron Wahid, kalau masyarakat korban bencana Sumatra membutuhkan hunian baik tetap maupun hunian sementara dan lahannya tidak tersedia, maka Kementerian ATR akan meminta lahan negara yang saat ini menjadi atau digunakan sebagai Hak Guna Usaha (HGU) di wilayah-wilayah tersebut.
Dirinya mengatakan belum ada survei lokasi terkait rencana penyediaan lahan untuk hunian para penyintas bencana Sumatera.

1 hour ago
1





















































