Natal Papua

1 hour ago 1

Oleh: Dahlan Iskan

Natal Papua

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Terlalu awal kepergian saya ke Papua. Kalau saja baru sekarang ke Jayapura (dan Wamena) pastilah lebih menyenangkan. Saya bisa melihat tiga jenis lomba terkait hari raya Natal: lomba pohon Natal, pondok Natal, dan gerbang Natal.

Sewaktu saya di Papua 20 November lalu woro-woro lomba itu sudah dikumandangkan. Pendaftaran peserta juga sudah dibuka. Lombanya sendiri berlangsung selama satu bulan: 1 sampai 30 Desember.

Natal Papua

Yang menarik: panitia dan juri lomba itu pegawai pemda yang beragama Islam. "Agar objektif dalam penilaian. Juga untuk mencerminkan kerukunan," ujar Bupati Jayapura Yunus Wonda, seperti dikutip oleh media setempat.

Khusus untuk lomba pohon Natal pelaksanaannya terpusat pada tanggal 23 Desember. Peserta lomba harus membawa pohon Natal masing-masing ke pusat kota Jayapura. Yakni ke Taman Imbi.

Biasanya lebih 1.000 pohon Natal terkumpul. Tingginya dibatasi: paling tinggi enam meter. Juri berkeliling Taman Imbi untuk menilai.

Tidak hanya di Taman Imbi. Tidak cukup. Saking banyaknya peserta. Jalan-jalan di sekeliling Taman Imbi pun ditutup. Dipenuhi pohon Natal.

Pemda menyediakan aliran listrik ke Taman Imbi. Tanggal 23 malam, semua pohon Natal itu menyala. Sepanjang malam. Masyarakat memenuhi sekitar Taman Imbi. Itulah Natal termeriah di Papua.

Natal di Taman Imbi Papua tahun ini semestinya bisa lebih meriah -sekaligus bisa membuat Papua lebih damai: agar segera bisa bangun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|