jpnn.com, JAKARTA - Para ahli dan anggota dari Jaringan UN Global Compact Indonesia, Brasil, Kenya, dan Kolombia berkumpul untuk the Joint Country Networks Meeting on Sustainable Food Systems.
Acara ini berfokus pada eksplorasi solusi inovatif untuk keamanan pangan dan konsumsi yang bertanggung jawab dan penekanan terhadap praktik sustainability dalam sistem pangan global.
Sustainability Lead Modena Winda Aulia menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan keselarasan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan.
Winda menyoroti inovasi kulkas efisien energi Modena yang dapat membantu mengurangi limbah makanan dengan menjaga kesegaran barang-barang yang mudah rusak lebih lama.
Setiap model dilengkapi dengan Label Efisiensi Energi yang disertifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup, memastikan kinerja ramah lingkungan tanpa mengorbankan kualitas.
“Modena bangga menjadi pemain penting dalam fase konsumsi sistem pangan, menyediakan peralatan inovatif yang memberdayakan rumah tangga untuk mengurangi limbah secara efektif,” ujarnya.
Winda menekankan pentingnya kemitraan dalam mendorong sistem pangan berkelanjutan, membagikan wawasan dari kolaborasi Modena dengan FoodCycle, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk mengubah surplus makanan menjadi hidangan bagi komunitas yang terpinggirkan.
Melihat ke depan, dia menekankan investasi Modena dalam teknologi cerdas yang meningkatkan sistem pendinginan, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pendinginan berdasarkan jenis makanan dan memantau kesegaran.