jpnn.com, JAKARTA - Perempuan bernama Mimi Adriani Nasution begitu gelisah mencari kepastian nasib anaknya bernama Raihan (24).
Raihan bekerja di Terra Drone sebagai pengolah data yang terbakar. Dia bertugas menerima laporan dari pilot drone yang berada di lapangan dan kemudian mengelola data penyemprotan lahan sawit.
Mimi Adriani datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mencari kepastian soal nasib putranya itu.
Dengan suara bergetar, Mimi mengaku hingga kini belum melihat langsung kondisi jenazah yang dibawa ke RS Polri.
"Saya belum melihat, apakah Raihan ada di dalam itu, tetapi kalau di daftar dan segala macam, ada nama Raihan di urutan ke-11," kata Mimi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Meski sudah mencoba mencari informasi secara resmi, jawaban yang diterima Mimi belum dapat memberi ketenangan.
Mimi telah mendatangi RS Polri untuk memastikan identitas putranya, namun petugas hanya dapat meminta ciri-ciri fisik dan mengambil sampel DNA.
"Saya sudah konfirmasi ke pihak RS, cuma diminta ciri-ciri. Cuma diambil DNA. Apakah Raihan ada di dalamnya, antara yang 22 itu, saya belum tahu," ujar Mimi.

4 hours ago
1





.jpeg)















































