Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT

3 hours ago 5

 Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah saat diwawancarai oleh ANTARA di Kupang, Selasa. ANTARA/Kornelis Kaha

jpnn.com, KUPANG - Komnas HAM menilai penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Nusa Tenggara Timur sampai dengan saat ini masih belum maksimal.

“Di NTT situasi TPPO itu kan ada dimana situasi yang disebut darurat, dimana pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah masih sangat minim,” kata Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah kepada wartawan di Kupang, Selasa.

Hal ini disampaikannya di sela-sela kegiatan laporan 25 tahun konvensi menentang penyiksaan yang dilaksanakan oleh Komnas Perempuan dan enam lembaga independen di Kupang.

Dia menilai satgas TPPO yang sudah dibentuk sejauh ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya korban dan calon pekerja migran asal NTT keluar dari NTT dan bekerja secara ilegal.

“Satgas TPPO nyaris tidak melakukan hal-hal yang maksimal untuk melakukan pencegahan TPPO di NTT,” ujar dia.

Hal ini karena masih minimnya anggaran yang dikeluarkan untuk Satgas TPPO itu sendiri, yakni setahun hanya mencapai Rp50 juta, padahal penyumbang tenaga kerja terbanyak di Indonesia salah satunya dari NTT.

Kemudian juga kasus-kasus TPPO di NTT proses penanganan juga masih banyak kendala. Dimana vonis pelaku TPPO di NTT masih tergolong sangat rendah.

“Hal inilah yang kemudian kurang memberikan efek jera kepada para pelaku TPPO di NTT,” tambah dia.

Komnas HAM menilai satgas TPPO di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum bekerja maksimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|