jpnn.com, JAKARTA - Keterlibatan dunia usaha dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menguat seiring meningkatnya peran para pelaku industri makanan dan minuman (F&B) serta anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sedikitnya 500 anggota Kadin kini resmi menjadi mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah, memperkuat kapasitas produksi dan distribusi pangan bergizi bagi anak-anak Indonesia.

Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan pengusaha F&B merupakan tulang punggung operasional SPPG sejak program ini dimulai.
Dia mengungkapkan banyak dari mereka adalah pemilik restoran, kafe, dan jasa boga yang sebelumnya mengalami penurunan bisnis.
“Banyak di antara mereka yang sudah lama berkecimpung di food and beverage. Pemilik restoran, kafe, katering. Dan inilah basis pendukung Badan Gizi. Ini simbiosis yang saling menguntungkan. Mereka banyak pemilik restoran, kafe, catering yang declining. Nah, terselamatkan dengan program Makan Bergizi,” ujar Dadan dalam keterangannya, Rabu (10/12).
Menurut Dadan, keterlibatan para pengusaha ini tidak hanya memberikan tenaga tambahan, tetapi juga profesionalisme dalam pengolahan dan distribusi makanan.
“Badan Gizi terbantu oleh mereka karena profesionalismenya. Makanya kita cukup senang karena mereka terlibat dari awal untuk memberikan pelatihan, bimbingan, dan kemudian terlibat langsung dalam program Makan Bergizi,” ungkapnya.

2 hours ago
1




















































