jpnn.com, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mewaspadai 73 titik daerah pemantauan khusus rawan bencana di musim hujan akhir tahun ini.
Puluhan titik yang dipantau itu berpotensi terjadi bencana seperti banjir, longsor, jembatan, dan kontur tanah labil maupun amblas.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana mengatakan, daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA.
"Mengingat intensitas hujan yang meningkat di beberapa hari terakhir, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," kata Dicky dalam keterangannya, Rabu (13/11).
"Mengingat jumlah perjalanan 164 KA di Wilayah Daop 2 bandung dengan rincian KA Commuter Line Bandung Raya sebanyak 46 KA, KA Walahar sebanyak 10 KA, KA Siliwangi 6 dan KA Feeder KCJB sebanyak 54, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," sambungnya.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 2 Bandung, ada 73 titik pemantauan khusus.
Dicky menerangkan, langkah-langkah yang telah dilakukan Daop Bandung untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang berpotensi mengganggu perjalana KA, di antaranya dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah.
Kemudian, membuang lumpur ke luar rumija, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall.