jpnn.com, PURWOKERTO - Pakar kebijakan publik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Slamet Rosyadi angkat bicara terkait gelombang aksi demonstrasi/demo atau unjuk rasa di berbagai daerah yang berakhir ricuh.
Ia meminta pemerintah bersikap serius dalam menangani persoalan ketimpangan sosial yang memicu protes masyarakat di seluruh penjuru negeri.
"Pemerintah harus menanggapi ini (demo) secara serius. Ini terjadi karena ada perilaku-perilaku dari anggota DPR RI yang terlalu berlebihan dalam menanggapi, terutama terkait dengan kenaikan gaji dan juga pajak yang ditanggung oleh negara," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, hal itu dinilai kontradiktif dengan kondisi masyarakat yang membayar pajak, tetapi tidak mendapatkan manfaatnya secara signifikan dan terkesan manfaat pajak tersebut hanya dinikmati oleh pejabat, sehingga memperbesar ketimpangan sosial.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus menanggapi permasalahan tersebut secara serius dengan mempersempit kesenjangan sosial ekonomi melalui mekanisme subsidi atau program lain yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Terkait dengan penanganan aksi unjuk rasa, dia meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi demonstrasi.
Menurut dia, hal itu disebabkan insiden yang menimbulkan korban dapat memicu kemarahan publik menjadi lebih parah.
"Aparat penegak ketertiban harus hati-hati ketika menghadapi masalah. Jangan sampai justru melakukan blunder," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu.