jpnn.com - JAKARTA PUSAT - Kepala Biro Kedokteran Kepolisian Pusat Kedokteran dan Kesehatan atau Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengungkap dugaan awal penyebab kematian puluhan korban dalam kebakaran Ruko Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kemungkinan karena menghirup gas karbondioksida. Pemeriksaan luar menunjukkan indikasi itu," kata Brigjen Nyoman Eddy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/12).
Berdasarkan pemeriksaan luar yang dilakukan tim forensik, sebagian besar korban diduga meninggal akibat menghirup gas karbondioksida saat terjebak di dalam bangunan yang dilalap api.
Tim DVI Polri masih bekerja mengidentifikasi dan memeriksa secara mendetail.
Namun, dari hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban, tidak ditemukan luka bakar dominan yang menjadi penyebab utama kematian.
Menurut Nyoman, kondisi bangunan yang memiliki sekat-sekat dan akses keluar yang terbatas membuat korban sangat mungkin terperangkap dalam kepulan asap pekat.
Hingga Selasa (9/12), RS Polri telah menerima 22 kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Tim DVI kemudian melakukan pemeriksaan primer dan sekunder untuk mengidentifikasi korban.
Pada hari yang sama, tim DVI telah memeriksa sebelas kantong jenazah. Pemeriksaan melibatkan gabungan ahli dari Biddokkes Polri, Polda Metro Jaya, RSCM dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

2 hours ago
1




















































