jpnn.com, JAKARTA - Para pengendara, terutama pengemudi kendaraan besar dan berat, disarankan melakukan inspeksi menyeluruh pada sistem pengereman.
Hal itu untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menyebabkan kecelakaan, seperti rem blong.
"Sebelum memulai perjalanan, khususnya bagi kendaraan besar dan berat, pengemudi bersama tim perawatan wajib melakukan inspeksi menyeluruh pada sistem pengereman guna menjamin keselamatan," kata ahli otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.
Yannes menyampaikan bahwa inspeksi sistem pengereman mencakup pemeriksaan kondisi kampas rem, serta pengecekan level dan kualitas minyak rem.
"Kampas rem harus dicek agar tidak aus, diikuti pemeriksaan level dan kualitas minyak rem untuk memastikan berada pada tingkat yang sesuai, serta memastikan tidak ada kebocoran pada sistem hidrolik," katanya.
Selain itu, menurut dia, pengemudi dan teknisi perlu memeriksa kondisi cakram dan tromol rem untuk memastikan tidak ada kerusakan, atau keausan yang dapat memengaruhi efektivitas pengereman.
Rem tangan dan rem darurat juga harus diperiksa, untuk memastikan keduanya dapat berfungsi optimal dalam situasi darurat.
Setelah memeriksa komponen rem, Yannes mengatakan pengemudi harus menguji fungsi pengereman pada kecepatan rendah untuk memastikan respons rem baik.