jpnn.com, JAKARTA - Ada kabar baik dari platform audio streaming, Spotify. Perusahaan bakal fokus untuk merambah konten dalam bentuk lain yaitu video.
Spotify akan mulai membayar kreator berdasarkan seberapa banyak keterlibatan yang diterima video mereka dari pelanggan berbayar.
Jeda iklan otomatis dalam video juga akan dinonaktifkan untuk pelanggan Spotify berbayar, guna mendorong lebih banyak konsumsi.
Kedua perubahan itu berlaku mulai 2 Januari 2025 di AS, Inggris, Australia, dan Kanada.
"Kami dapat memberikan pengalaman bagi audiens Anda yang lebih unggul daripada platform lain mana pun," kata CEO Spotify Daniel Ek.
Langkah yang diambil Spotify untuk membayar kreator video secara langsung berdasarkan interaksi dari kontennya dan pengguna sebenarnya bukan hal yang baru.
YouTube sebelumnya telah terlebih dahulu memulai hal tersebut khususnya dalam pembuatan podcast.
Mereka, bahkan telah membayar creator-nya miliaran dolar setahun dalam pendapatan iklan bersama.