jpnn.com, JAKARTA - Lanskap e-commerce Indonesia kini sangatlah kompetitif, terutama karena biaya platform terus meningkat dan maraknya kemunculan brand lokal barudi pasar online.
Menanggapi fenomena ini, kehadiran toko fisik bisa mulai dipertimbangkan oleh brand lokal sebagai strategi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan produk.
Hypefast, pelopor house of brand berbasis teknologi terbesar di Indonesia menekankan pentingnya toko fisik sebagai elemen strategis dalam pengembangan brand.
Hal itu terungkap pada temuan terbaru dari Hypefast berjudul “ThinkWithHypefast” pada Oktober 2024.
Melalui temuan tersebut, Hypefast berupaya membagikan peran vital toko fisik dalam strategi dan pertumbuhan brand.
Senior Brand Category Project Manager Hypefast, Fadjriansyah, menegaskan kehadiran toko fisik memberikan peluang bagi brand untuk meningkatkan citra dan membangun koneksi lebih kuat dengan pelanggan.
“Kita harus melihat toko sebagai investasi. Perhitungannya bisa mengacu pada jangka waktu pengembalian dan ROI (Return on Investment) yang diterima. Kehadiran toko fisik bukan hanya mendukung pengalaman pengguna, tetapi juga meningkatkan posisi brand di mata pelanggandan pesaing,” jelasnya.
Data dari Google Consumer Survey menunjukkan bahwa 82 persen pembeli di Indonesia cenderung memilih produk secara online tetapi akan membelinya di toko fisik.