jpnn.com - Ketika dihadapkan pada pilihan antara meneruskan karier atau merintis usaha, Agus Sugiri mantap untuk memilih melakoni profesi baru sebagai petani.
Pilihan yang tidak mudah bagi Giri, begitu ia akrab disapa, karena menjadi petani bukan menjadi cita-citanya sejak awal. Tapi justru profesi inilah yang akhirnya membawa keberkahan bagi kehidupan Giri dan keluarga.
Tak hanya itu, Giri pun sukses menjadi inspirasi bagi petani lain di sekitarnya lewat upaya penyuluhan yang dilakukannya lewat program Agrosolution Pupuk Kaltim.
“Awalnya saya karyawan sebuah perusahaan di Gresik sejak tahun 1999. Tahun 2009 kebetulan saya dipindah tugaskan oleh perusahaan ke Kalimantan Tengah. Tapi di tahun 2012 akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempat saya bekerja. Waktu itu saya melihat ada potensi di bidang pertanian, khususnya kelapa sawit,” ujar pria kelahiran Surabaya, 21 Agustus 1981 ini.
Sejak memutuskan jadi petani sawit, keseharian Giri pun berubah. Setiap hari dia habiskan waktu di ladang. Giri mengaku mempelajari seluk-beluk menanam dan memelihara sawit secara otodidak.
“Satu yang saya pelajari saat jadi petani, untuk mendapatkan hasil panen maksimal, kita harus menggunakan produk pupuk yang bagus,” tambah Giri.
Bahkan sebelum merintis profesi baru sebagai petani sawit, Giri sudah familiar dengan produk pupuk unggulan dari PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).
Ditambah lagi, untuk wilayah Kalimantan yang memang menjadi wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim, pupuk bisa dengan mudah diakses dan terjangkau oleh petani seperti Giri.