Taksi Kemudi

1 week ago 3

Oleh: Dahlan Iskan

Taksi Kemudi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - KEINGINAN lima bulan lalu baru tercapai sekarang: naik taksi tanpa pengemudi. Di San Francisco, Amerika Serikat. Selasa kemarin.

Nama taksinya: Waymo. Sekarang sudah bisa dipesan seperti pesan Grab atau Uber. Lewat aplikasi.

Taksi KemudiDahlan Iskan ketika mengunjungi KJRI San Fransisco dan pulang menaiki taksi tanpa pengemudi, Waymo.--

Lima bulan lalu saat saya di San Francisco masih harus mendaftar pakai email. Atau aplikasi, tetapi belum bisa langsung dilayani. Masih harus menunggu jawaban dari Waymo kapan bisa dilayani.

Kemarin itu saya makan siang dengan Konsul Jenderal RI di San Francisco Prasetyo Hadi. Orang Jember lulusan hubungan internasional UTA Jakarta.

Anda sudah tahu UTA: Universitas Tujuhbelas Agustus, d/h Untag. Saya datang bersama Ari Sufiati dan Nico. Beliau didampingi kang Deden Mahmudin Nur Al-Gozaly, seorang pejabat di konjen.

Dari Pak Konjen saya tahu: Waymo sudah bisa dipesan seperti taksi biasa. Lewat aplikasi Waymo.

Selesai makan siang, Ari -sudah 10 tahun menjadi seksi sibuk setiap rombongan juara basket DBL Indonesia tur ke Amerika- membuka aplikasi Waymo.

KEINGINAN lima bulan lalu baru tercapai sekarang: naik taksi tanpa pengemudi. Di San Francisco, Amerika Serikat. Selasa kemarin. Nama taksinya: Waymo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|