jateng.jpnn.com, SEMARANG - Jawa Tengah kembali mencatat tingginya jumlah kecelakaan pada 2024 dengan hampir 4.500 kasus kecelakaan melibatkan kendaraan berat, terutama truk.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Sonny Irawan, sebagian besar insiden tersebut disebabkan oleh faktor manusia dan kelebihan muatan.
Pernyataan ini dia sampaikan dalam Rapat Kerja Daerah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta serta Aptrindo Cabang Tanjung Emas di Semarang, pada Kamis (7/11).
Sonny Irawan mencatat beberapa kecelakaan besar yang melibatkan truk, termasuk kecelakaan yang menabrak kendaraan kru salah satu stasiun TV nasional di ruas tol Pemalang-Batang pada akhir Oktober 2024.
"Tragedi lain yang masih membekas adalah kecelakaan fatal yang merenggut nyawa Kapolres Boyolali yang juga melibatkan truk," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sonny menekankan pentingnya peran Aptrindo dalam menciptakan jalan yang aman dan tertib, terutama bagi kendaraan berat. "Peran pengusaha truk sangat penting untuk menjaga ketertiban lalu lintas. Kita harus mengelola kendaraan bermotor dengan mematuhi regulasi dan tidak mengabaikan aturan yang berlaku," ujarnya.
Sonny juga menyampaikan bahwa akhir tahun ini, Polda Jawa Tengah akan mengadakan Operasi Lilin yang bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama musim libur Natal dan Tahun Baru.
"Kegiatan ini akan mencakup pemeriksaan kelayakan kendaraan atau Ramp Check untuk memastikan truk dan kendaraan logistik lainnya dalam kondisi baik," ungkapnya.