jpnn.com - AMBON - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mengingatkan para kontestan Pilkada 2024 untuk bijaksana menggunakan media sosial.
Jangan sampai malah memprovokasi serta menyampaikan hoaks. Peringatan tegas disampaikan mengingat media sosial kini menjadi platform utama bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan pandangan.
"Para calon kepala daerah aktif menggunakan media sosial untuk berkampanye dan berinteraksi dengan pemilih. Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal penyebaran informasi yang belum terverifikasi dan berita hoaks yang dapat memicu kesalahpahaman," ujar Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja (OMP) Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono di Ternate, Senin (11/11).
Dia menyatakan pada akhir tahapan kampanye Pilkada 2024 makin banyak informasi provokatif beredar di media sosial.
"Beberapa informasi ini sifatnya saling memprovokasi dan berpotensi memecah belah masyarakat," ucapnya.
Dia mengingatkan penggunaan media sosial tidak bijak dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
Dalam upaya menjaga kamtibmas, Bambang mengimbau masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial, terutama di masa sensitif seperti pilkada.
Kombes Pol Bambang menekankan pentingnya berpikir sebelum posting sesuatu dan menghindari konten yang dapat menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.