jpnn.com, SANUR - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional tahun 2024. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 8 November 2024 di Bali.
Tantangan Indonesia di masa depan akan dihadapkan dengan kompleksitas perkembangan dan perubahan global.
Oleh karena itu, konsep pembangunan Indonesia akan bergantung pada pertumbuhan ekonomi yang disokong oleh kecakapan sumber daya manusia (human capital).
Bangsa Indonesia akan mengalami puncak dari bonus demografi pada 2045 mendatang.
Bonus demografi adalah kondisi dimana populasi usia masyarakat produktif lebih besar dibanding masyarakat usia non produktif. Kondisi ini benar-benar harus dimaksimalkan agar tidak terjadi lonjakan pengangguran dan rendahnya produktivitas masyarakat.
“Saat ini kita perlu mendesain bonus demografi sebagai manfaat yang besar dan keberadaan perpustakaan jelas berkorelasi sangat kuat dalam membangun human capital,” ujar Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar ketika membuka kegiatan Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional di Sanur, Bali, Kamis (7/11).
Perpustakaan merupakan instrumen pendidikan bagi semua orang. Keberadaannya selain memberikan layanan pengetahuan dan informasi kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, juga harus memberikan dampak signifikan merekonstruksi sumber daya manusia berbasis perilaku gemar membaca sehingga membantu terwujudnya masyarakat yang literat.
“Masyarakat yang literat adalah masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan kreatif,” tambah Adin.