jpnn.com, TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan reaksinya menyusul serangan udara Israel terhadap lokasi militer Iran mengatakan bahwa serangan itu "tidak boleh dianggap remeh."
Khamenei menekankan perlunya "menggagalkan" "kesalahan perhitungan" Israel, saat berbicara di sebuah acara di Teheran.
Dia juga menyampaikan pesan itu kepada angkatan bersenjata Iran, dengan menegaskan bahwa pihaknya harus membuat Israel "memahami kekuatan, kemampuan, kecerdikan, dan kemauan bangsa Iran."
Khamenei menegaskan Israel membuat "kesalahan" dengan menyerang Iran, dengan menyatakan bahwa mereka "melebih-lebihkan" dampak serangan tersebut sekaligus memperingatkan agar tidak meremehkannya.
Serangan Israel dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat (06.00 WIB) pada Sabtu, yang menargetkan fasilitas militer di provinsi perbatasan Ilam dan Khuzestan serta wilayah di sekitar ibu kota Teheran.
Angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa meskipun sebagian besar rudal dicegat oleh sistem pertahanan udara, beberapa menyebabkan "kerusakan ringan" yang mengakibatkan kematian empat tentara.
Mereka mengeklaim bahwa jet tempur Israel menggunakan wilayah udara Irak yang dikendalikan oleh Amerika Serikat untuk meluncurkan rudal jarak jauh dengan "hulu ledak ringan" ke lokasi militer Iran dari sekitar 100 kilometer di luar perbatasan Iran.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan udara tersebut menargetkan fasilitas produksi rudal Iran, sistem rudal permukaan-ke-udara, dan infrastruktur pertahanan udara.