jpnn.com, BANDUNG - Optik Tunggal dianugerahi Tanda Penghargaan Djoko Sarwono dalam Malam Keakraban, yang digelar oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) di Hotel Trans Luxury Kota Bandung.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung penanggulangan kebutaan, khususnya pada anak-anak dengan katarak kongenital.
Tanda Penghargaan Djoko Sarwono merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari PERDAMI yang diberikan kepada individu atau institusi non-dokter mata yang dinilai memiliki kontribusi luar biasa dalam mendukung upaya penanggulangan kebutaan di Indonesia.
“Kami melihat bahwa Optik Tunggal menunjukkan keselarasan antara ilmu pengetahuan, tindakan nyata, dan empati sosial. Hal ini sangat sejalan dengan semangat MASAGI yang menjadi tema Konas-PIT ke-50 tahun ini,” ujar Dr Feti Karfiati, Departemen Penilaian dan Pemberian Penghargaan Profesi Perdami (D4).
Alexander F. Kurniawan, CEO Optik Tunggal, mengatakan Optik Tunggal dipilih berdasarkan keberlanjutan program dan dampak sosial yang dihasilkan dari inisiatif CSR perusahaan, terutama dalam membantu anak-anak katarak yang mengalami gangguan penglihatan sejak lahir.
Fokus perusahaan tidak hanya pada aspek distribusi kacamata khusus, melainkan juga pada pembangunan sistem yang memperluas akses layanan pemeriksaan penglihatan anak.
Program CSR Congenital Cataract yang dijalankan Optik Tunggal dan bermitra bersama ZEISS sejak 2018, telah membantu ratusan anak pasca-operasi dengan memberikan lensa korektif dan frame khusus, yang didesain dengan teknologi lensa ZEISS.
Sehingga lensa yang seharusnya tebal dan berat dapat dibuat lebih tipis, ringan, dan nyaman untuk kebutuhan visual anak-anak usia dini.