jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) berkolaborasi dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar Justisia Half Marathon untuk merayakan 100 tahun kiprah pendidikan hukum di Indonesia.
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno mengibarkan bendera start (start flag) lari maraton yang diikuti sekitar 3.500 peserta dengan lokasi start dan finish di halaman Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu pagi (17/11).
Plt Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah mengungkapkan alasan pemilihan lokasi start dan finish Justisia Half Marathon tersebut, karena MPR dianggap sebagai satu lembaga negara yang menghasilkan produk hukum, yaitu UUD NRI Tahun 1945.
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang olahraga semata tetapi momen bersejarah yang mempertegas hubungan erat antara dunia pendidikan, legislatif, dan masyarakat.
“Jadi ada kesinambungan, dari asal UUD itu dibuat, lalu rutenya hingga Gedung Mahkamah Konstitusi. Start di MPR, karena MPR merupakan lembaga menetapkan UUD yang merupakan dasar hukum di Indonesia,” terang Siti Fauziah.
Dia menyampaikan pesan dari kegiatan ini adalah agar selalu mengedepankan hukum.
“Negara kita memang negara hukum, di mana hukum merupakan pedoman dalam penataan negara. MPR juga punya program, salah satunya sosialisasi Empat Pilar MPR, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Siti Fauziah, lokasi start dan finish di Komplek MPR adalah untuk memberi kesempatan bagi para peserta untuk merasakan suasana di komplek parlemen, tempat menyampaikan aspirasi rakyat.