jpnn.com - FALMER - Pekan ke-11 Premier League bisa menjadi tak terlupakan untuk si petahana Manchester City.
Bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, di American Express Stadium, Falmer, Minggu (10/11) dini hari WIB City kalah 1-2, meski unggul lebih dahulu.
"City mencatatkan sejumlah statistik yang tidak diinginkan saat kalah dari Brighton & Hove Albion 2-1, terutama karena itu kekalahan terburuk mereka dalam lebih dari 18 tahun," bunyi ulasan di laman Premier League.
Itu juga merupakan kekalahan ke-4 beruntun City, setelah kalah dari Tottenham Hotspur di Piala EFL, keok di tangan AFC Bournemouth di pekan ke-10 Premier League, dan takluk dari Sporting Lisbon di Liga Champions.
Terakhir kali City kalah di tiga pertandingan terakhir terjadi pada musim 2005/06 -melawan Fulham, Arsenal, dan Blackburn Rovers - diikuti oleh kekalahan lain dalam pertandingan pembukaan mereka di musim 2006/07.
Pelatih City Pep Guardiola kini telah kalah empat pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya dalam karier manajerialnya.
Sebelumnya, Pep tidak pernah mengalami rangkaian kekalahan seperti itu dengan City, Bayern Muenchen, atau Barcelona.
Sebelum kalah dari Bournemouth pada pekan ke-10 lalu, City mencatatkan 32 pertandingan tak terkalahkan di Premier League, yang berlangsung selama sebelas bulan.