jpnn.com, KLATEN - Mantan narapidana kasus terorisme (napiter) se-Kabupaten Klaten yang tergabung dalam Paguyuban Duta Rahmah mendapat pelatihan literasi dari Yayasan Lembaga Daulat Bangsa.
Pelatihan berupa program Rumah Daulat Buku (Rudalku), yang diampu oleh Gus Moch Soffa Ikhsan.
"Kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan menuju Indonesia cerdas dan damai," ujar Gus Soffa di Kantor Kesbangpol Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (9/11).
Rumah Daulat Buku, kata dia, merupakan wadah eks napiter untuk menggalakkan budaya literasi. Nama Rudalku diambil agar ada chemistry dengan apa yang pernah dialami oleh para eks napiter yang bergabung dengan Rudalku.
Rudalku hadir untuk membantu proses resosialisasi dan reintegrasi mantan napiter ke dalam masyarakat.
"Ada memori yang bisa dialihkan dari yang dulunya dipikirkan sebagai suatu hal yang berbentuk kekerasan dialihkan atau diarahkan untuk merudal demi mewujudkan kemanfaatan bagi sesama anak bangsa," kata dia.
Adapun seusai kegiatan literasi ini diharapkan setiap anggota Paguyuban Duta Rahma dapat memiliki perpustakaan kecil di rumah masing-masing.
"Sebagai jendela pengetahuan dan literasi untuk keluarga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing," jelas Soffa.