jpnn.com, JAKARTA - Eks Menteri Komunikasi dan Digital RI (Komdigi) Budi Arie Setiadi banyak dirugikan terkait banyaknya misinformasi yang tidak akurat tentang kasus judi online.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Paguyuban Masyarakat Anti Berita (Pamsaber) Fitnah dan Hoax, Teuku Afriad.
"Kami menilai eks Menkominfo Budi Arie menjadi korban ketidakakuratan informasi yang dilakukan secara sistematis oleh kelompok tertentu, yang merupakan gembong judi online," ujar Tengku Afriadi, Senin (11/11).
Menurut Tengku, keberhasilan aparat kepolisian dalam memberangus sindikat judi online di tanah air, tidak bisa dikaitkan dengan Budi Arie.
"Apalagi Budi Arie merupakan orang dekat Jokowi dan tegas menyatakan perang terhadap judol," katanya.
Teuku mendapatkan informasi saat awal Budi Arie menjabat sebagai menteri, SDM di kementerian itu sudah tidak ideal untuk memberantas judi online. Sebab, pemerintah hanya sanggup menurunkan sekitar 10 ribu konten terkait judi online per hari.
Berawal dari masalah tersebut, Budi melakukan rekrutmen dan beberapa pihak banyak yg mengajukan diri.
"Salah satunya berinisial T orang dekat menteri perhubungan, dia menawarkan beberapa orang yang disebutnya sebagai hacker-hacker muda NKRI yang merah putih," jelasnya.