jpnn.com - Debat Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wakil Bupati (Cawabub) Pekalongan dipastikan bergeser ke Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Dipilihnya Kota Lumpia, untuk mengantisipasi potensi konflik yang akan terjadi.
Sesuai kesepakatan dengan para pihak terkait, termasuk tim penghubung paslon, debat pemilihan kepala daerah atau pilkada itu akan digelar di Hotel Patra Jasa Kota Semarang, Sabtu (9/11) malam.
"Pelaksanaannya pukul 19.00 WIB di Hotel Patra Semarang. Untuk debat kami sepakat bersama tim penghubung para calon pelaksanaan hanya sekali di Semarang," kata Komisioner KPU Kabupaten Pekalongan Dika Redana kepada JPNN.com, Kamis (7/11).
Dika menyatakan pemindahan lokasi itu dilakukan untuk mengantisipasi risiko konflik yang muncul antarpendukung pasangan calon (paslon) cabub dan cawabub Pekalongan. Baik paslon nomor urut 1 Fadia Arafiq-Sukirman dan nomor urut 2 Riswandi-Muhammad Amin.
Pasalnya, dari hasil mitigasi risiko, pihaknya memperkirakan jumlah massa simpatisan dan pendukung tiap paslon yang berdatangan akan membeludak apabila debat tetap digelar di Kabupaten Pekalongan.
Maka dari itu, untuk meminimalkan potensi gesekan, Kota Semarang dipilih sebagai lokasi debat. Terlebih, melihat jarak, prediksi massa tiap paslon yang datang akan terbatas. Masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa 50 pendukung.
"Kami batasi tiap paslon hanya 50 pendukung saja. Kalau digelar di Kabupaten Pekalongan kami pastikan yang datang akan banyak. Kalau di luar kota, harapan kami yang datang sesuai undangan, jadi bisa diminimalisir," ujarnya.
Dia menjelaskan sejak awal Ibu Kota Jateng dipilih sebagai lokasi debat pilkada. Ditambah dengan insiden pelemparan bambu ke arah Paslon Fadia-Sukirman saat perjalanan hendak pengundian nomor urut ke Kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Senin (23/9) lalu.