jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah, berkomitmen menjalankan pemerintahan yang lebih terbuka dan responsif. Wahono-Nurul menyiapkan program SapaBupati sebagai salurah komunikasi warga dan pemerintah.
Wahono menjelaskan bahwa SapaBupati akan menjadi saluran bagi warga untuk menyampaikan berbagai masalah, kebutuhan, maupun harapan secara langsung kepada bupati. Program ini bertujuan meningkatkan komunikasi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
“SapaBupati adalah wadah bagi masyarakat untuk langsung menyampaikan aspirasi, ide, dan keluhan. Kami ingin memastikan suara masyarakat didengar dan diperhatikan,” ujar Wahono dalam keterangannya, Senin (18/11).
Menurut Wahono, program ini dirancang untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Selain itu, juga untuk memastikan bahwa setiap suara rakyat didengar serta direspons dengan cepat dan efektif.
Program SapaBupati didukung mekanisme penanganan pengaduan jelas dan terukur, serta adanya Tim Respon Cepat-Tanggap. Dengan demikian, diharapkan berbagai kebijakan positif dari pemerintah, bisa diimplementasikan berbasis kebutuhan.
Pasangan Wahono-Nurul dalam program unggulannya memang memprioritaskan komunikasi dua arah. Mereka bahkan menjadikan komunikasi dua arah sebagai program khusus, yaitu Saluran Aspirasi dan Pengaduan untuk Bupati (SapaBupati).
“Program SapaBupati merupakan medium pengaduan/aspirasi publik. Ini agar bupati bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat,” kata cabup kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, itu.
Jika diberikan amanah untuk pemimpin Bojonegoro lima tahun ke depan, Wahono akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, perempuan, dan kelompok-kelompok lainnya.