Sri Mulyani Buka-bukaan, Efek Penurunan Pendapatan Sudah Terasa

11 hours ago 3

Sri Mulyani Buka-bukaan, Efek Penurunan Pendapatan Sudah Terasa

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya mencatat adanya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya mencatat adanya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 197 triliun hingga semester I 2025.

Jumlah tersebut setara 0,81 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), melebar dibandingkan defisit periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 77,3 triliun atau 0,34 persen dari PDB.

Sri Mulyani menjelaskan pelebaran defisit disebabkan oleh penurunan penerimaan negara, khususnya pada periode Januari dan Februari 2025.

"Namun kita berharap di semester II 2025 akan recovery,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Keuangan mencatat realisasi pendapatan negara hingga semester I 2025 mencapai Rp 1.210,1 triliun, atau 40 persen dari target tahun ini. 

Realisasi ini turun 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1.320,7 triliun.

Penurunan ini dipengaruhi oleh tren melemahnya harga minyak mentah Indonesia (ICP), pengalihan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), serta penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara terbatas atas barang mewah.

Di sisi lain, belanja negara tetap mengalami pertumbuhan sebesar 0,6 persen secara tahunan (yoy), dengan total realisasi mencapai Rp 1.407,1 triliun atau 38,8 persen terhadap APBN.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya mencatat adanya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|