jpnn.com, JAKARTA - Menjelang penghujung tahun, beberapa pemimpin perusahaan mendapatkan predikat CEO Excellence Award 2025.
Penghargaan tersebut merupakan sebuah bentuk apresiasi bagi para pemimpin perusahaan (CEO) yang dinilai visioner, adaptif, dan memberikan dampak nyata bagi transformasi ekonomi nasional.
Penilaian yang dilakukan dengan menggunakan metodologi riset berbasis data yang komprehensif, menggantikan metode survei persepsi publik yang digunakan di tahun-tahun sebelumnya.
CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan, menyebutkan bahwa metode tersebut merupakan hasil dari evaluasi dilakukan selama 6 hingga 12 bulan terakhir. Penilaian mencakup kinerja keuangan, stabilitas bisnis, hingga aktivitas digital korporasi.
"Kami memprioritaskan media monitoring dan riset berbasis data. Hasilnya, spektrum penerima penghargaan kini lebih beragam dan mencerminkan kinerja yang sesungguhnya," ungkap Ihsan, Senin (29/12).
Ada tiga dimensi utama yang menjadi indikator penilaian meliputi inovasi bisnis dan transformasi digital, oenerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) serta kemampuan membangun ekosistem bisnis yang kompleks.
Berdasarkan hasil riset, sektor keuangan masih menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. Mayoritas CEO pemenang berasal dari sektor perbankan 18%, asuransi 17%, multifinance 9% dan industri lainnya 22%.
Menanggapi hal itu, entrepreneur nasional, Fadel Muhammad, mengingatkan bahwa sekitar 50% kinerja perusahaan ditentukan oleh kualitas CEO-nya. Menurutnya, era pemimpin 'di balik meja' sudah berakhir.

5 hours ago
4




















































