jpnn.com, BRASIL - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyuarakan pentingnya repatriasi artefak budaya saat menghadiri G20 Culture Ministers Meeting di Brasilia, Brasil.
Alasan yang mendasari pengembalian artefak budaya itu yakni demi pemulihan keadilan sejarah.
Pada Jumat (8/11), Fadli Zon menjadi salah satu pembicara pada G20 Culture Ministers Meeting di Salvador da Bahia, salah satu kota tertua peninggalan kolonial di Brasilia.
Di depan para menteri kebudayaan negara anggota G20, politikus Partai Gerindra itu menyebut pengembalian artefak ke negara asalnya merupakan tanggung jawab moral yang krusial untuk memperbaiki ketidakadilan sejarah, sekaligus penghargaan atas warisan budaya setiap bangsa.
“Repatriasi bukan sekadar mengembalikan benda bersejarah ke negara asalnya, melainkan juga langkah konkret untuk mengembalikan representasi yang utuh dan autentik dari suatu warisan budaya,” ungkap Fadli Zon dalam keterangan resmi, Sabtu (9/11).
Oleh karena itu, Fadli Zon meminta kepada para menteri budaya dari negara anggota G20 mendukung dan memperjuangkan repatriasi.
"Kami melihatnya sebagai investasi penting dalam menjaga integritas budaya dan kesatuan internasional,” tutur penulis buku Orkes Gumarang tersebut.
Di sela-sela forum bergengsi itu, Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan India Gajendra Singh Shekhawat.