jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan belum menutup penyelidikan terkait kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).
Pihaknya mengatakan masih terbuka dengan temuan fakta atau informasi baru terkait kasus tersebut.
"Terkait peristiwa tersebut, penyelidik masih membuka ruang bagi siapa pun yang memiliki informasi untuk memberikan info tersebut kepada penyelidik, guna ditindaklanjuti," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Selasa, menanggapi adanya informasi dari pihak keluarga soal WhatsApp dan Instagram Arya yang masih aktif.
"Ya, itu merupakan bagian informasi. Sekecil apa pun, ditampung oleh penyelidik. Kemudian dilakukan pendalaman," kata Ade Ary menegaskan.
Dengan demikian, kata Ade Ary, jika keluarga korban hendak mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan informasi tambahan, pihaknya selalu terbuka.
"Kan penyelidikan masih berlangsung," katanya.
Sebelumnya, keluarga Arya Daru saat jumpa pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8), menyampaikan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Kementerian Luar Negeri untuk segera menjelaskan penyebab kematian anaknya.
Ayah mendiang Arya Daru, Subaryono, mengaku tidak berdaya atas informasi yang bervariasi mengenai penyebab kematian putranya.